Kunjungan Ke Kemenag RI, Wabup Bone, Bahas Program Pendidikan Diniyah serta Pondok Pesantren. A Akmal: Hal Ini Untuk Pendidikan Karakter Anak


BONE, KLIKWARTA.ID — Wakil Bupati Bone, Andi Akmal Pasluddin didampingi Asisten I Setda Bone, para Staf Ahli Bupati Bone, serta Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bone, melakukan kunjungan kerja di Kementerian Agama Republik Indonesia bertempat di Jalan Lapangan Banteng Barat Jakarta, Rabu, (03/09/2025).

Kunjungan tersebut dalam rangka konsultasi terkait Program Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren. 

Dalam kesempatan tersebut, rombongan diterima langsung oleh Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI, Dr. H. Basnang Said, S.Ag., M.Ag.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Ponpes mengatakan hal ini pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama untuk memperkuat pendidikan karakter anak melalui penguatan agama, serta peningkatan bantuan untuk  pondok pesantren 

Ia pun juga mengusulkan prakarsa peraturan daerah (Perda) tentang pesantren agar pemerintah pusat lebih memperhatikan pesantren di Kabupaten Bone, seiring dengan undang-undang yang sudah ada tentang pesantren.

Sementara itu, Wabup Bone menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Kabupaten Bone dan Kementerian Agama dalam penguatan pendidikan karakter, khususnya pendidikan agama bagi generasi muda.

“Tadi kami bertemu dengan Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Bapak Dr. Basnang Said. Inti pembahasan adalah bagaimana membangun sinergi antara pemerintah daerah dan Kementerian Agama untuk pendidikan karakter, terutama terkait pendidikan agama bagi anak-anak kita,” ucapnya dalam keterangannya kepada klikwarta.id.

Lebih lanjut mantan Anggota Komisi IV DPR RI ini menambahkan banyaknya pesantren di Kabupaten Bone memerlukan perhatian lebih dari pemerintah pusat. 

“Kami berharap Kementerian Agama dapat memberikan dukungan berupa bantuan, anggaran, maupun pendampingan bagi pesantren kita,” lanjutnya.

Selain itu, Wabup Bone menyampaikan perlunya inisiatif pembentukan Peraturan Daerah (Perda) tentang Pendidikan Pesantren. “Undang-undangnya sudah ada, sehingga ini bisa menjadi pintu masuk bagi pemerintah daerah untuk lebih serius memperhatikan pesantren,” sambungnya.

Menurutnya, pembangunan tidak hanya sebatas fisik, tetapi juga non-fisik yang menyentuh aspek jiwa. “Ini merupakan penguatan karakter dan pengembangan sumber daya manusia yang berilmu, berintegritas, dan berbudi luhur. Jadi kita beramal bukan hanya membangun fisik, tetapi juga membangun non-fisik yang membangun jiwa, penguatan karakter dan penguatan sumber daya manusia yang berilmu," jelasnya.

Andi Akmal Pasluddin berharap, dengan adanya perhatian dari pemerintah daerah dan pusat, pesantren di Bone tidak berjalan sendiri. “Pesantren harus merasa didampingi dan diperhatikan. Dengan begitu, penguatan budi pekerti dan pendidikan umum bisa berjalan beriringan,” harapnya. (*/rls)

Komentar

Berita Terkini