BONE, KLIKWARTA.ID — Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., MM didampingi Wakil Bupati Bone Dr. A. Akmal Pasluddin, SP., MM. Menghadiri Grand Opening Cafe Masega, Jl. Andalas, Kota Watampone, Minggu, (07/09/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh Dandim 1407/Bone, Pj. Sekda Bone, Beberapa Kepala OPD serta sejumlah tokoh masyarakat dan pelaku usaha lokal.
Cafe Masega merupakan inisiatif dari A. Mangunsidi selaku owner, yang bertujuan untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi daerah, khususnya dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bone.
"Ini adalah salah satu bentuk kontribusi saya di daerah ini. Kami telah merekrut tujuh tenaga kerja lokal sebagai langkah awal. Semoga kehadiran Cafe Masega bisa mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” kata Andi Mangunsidi.
Ia juga menyampaikan harapannya agar tempat ini menjadi ruang silaturahmi masyarakat serta didukung oleh pemerintah daerah.
Sementara itu, Bupati Bone Andi Asman menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang diberikan oleh pihak swasta dalam mendukung program pemerintah, khususnya dalam pemberdayaan masyarakat prasejahtera.
"Kami sedang mendata dan menargetkan untuk memberdayakan 7.000 keluarga prasejahtera di Bone. Salah satunya melalui pelatihan kerja di Balai Latihan Kerja (BLK), termasuk untuk sektor ekonomi kreatif, pertanian, dan juga tenaga kerja luar negeri,” ucap Bupati.
Mantan Camat Barebbo juga menyoroti pentingnya penguatan infrastruktur untuk mendukung geliat ekonomi daerah. Tahun ini, Pemkab Bone mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp50 miliar dari Pemprov Sulsel untuk perbaikan jalan, khususnya di Kota Bone.
"Seluruh lubang jalan di kota akan dituntaskan. Setelah itu, kami akan fokus menyisir perbaikan jalan hingga ke tingkat kecamatan," tambahnya.
Pemkab Bone juga tengah mendorong kembali program car free day, event Lapatau Run, serta mendukung UMKM lokal agar roda ekonomi terus berputar. Dalam waktu dekat, kehadiran 80 unit SPPG juga diharapkan menjadi penggerak distribusi pangan lokal agar tidak lagi bergantung dari luar daerah.
Ia berharap agar tokoh masyarakat tidak segan memberikan masukan kepada pemerintah. "Kami menyadari memiliki keterbatasan. Jika ada kekurangan dalam pelaksanaan pemerintahan, kami sangat mengharapkan kritik dan saran,” harapnya.
Acara Grand Opening Cafe Masega ditutup dengan doa bersama dan ramah tamah antara pemerintah daerah dan masyarakat. (*/rls)