BONE,KLIKWARTA.id — Wakil Bupati Bone, Dr. H. Andi Akmal Pasluddin, S.P., M.M., menghadiri acara penguraian pendeta (Pdt) Imanuel Bone, M. Mis.
Penguraian adalah istilah yang digunakan dalam Gereja Toraja untuk mengakhiri masa tugas seorang pendeta dalam suatu jemaat.
Kegiatan berlangsung di Aula Pertemuan Gedung Gereja Toraja Jemaat Watampone, Jl. Lapawawoi Karaeng Sigeri, Sabtu, (02/08/2025)
Dalam suasana haru dan penuh penghormatan, Wabup Bone, H.A.Akmal menyampaikan apresiasi mendalam atas pengabdian dan kontribusi Pdt. Immanuel Bone selama melayani di Kabupaten Bone.
“Atas nama Bupati dan seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bone, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Bapak Pendeta Immanuel Bone atas dedikasi dan pelayanan beliau. Kami menyadari bahwa menjadi seorang rohaniawan, apalagi pendeta, bukanlah tugas yang ringan. Dibutuhkan komitmen spiritual yang mendalam, keikhlasan, dan kesabaran luar biasa,” ucapnya.
Menurut, Wabup menambahkan kehadiran Pemerintah Kabupaten Bone dalam kegiatan keagamaan seperti ini adalah wujud nyata dari dukungan terhadap setiap elemen masyarakat, tanpa memandang latar belakang agama atau suku.
“Kehadiran saya hari ini bukan hanya sebagai undangan formal, tetapi bagian dari komitmen kami untuk selalu hadir dan mendukung kegiatan positif, termasuk kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh seluruh umat beragama,” lanjutnya.
Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kerukunan dalam keberagaman.
Wabup menegaskan bahwa masyarakat Bone terdiri dari berbagai suku dan latar belakang, namun harus tetap bersatu demi pembangunan daerah berkeadilan dan berkelanjutan.
“Tidak boleh ada yang merasa asing di negeri ini. Tidak boleh ada yang dianaktirikan. Baik orang Bugis, Toraja, Makassar, Jawa, atau suku lainnya, semua adalah saudara kita di Kabupaten Bone. Mari kita hilangkan sekat-sekat dan bangun Bone secara bersama,” tegasnya.
Mantan Anggota Komisi IV DPR RI juga menyampaikan permohonan maaf karena Bupati Bone tidak sempat hadir secara langsung karena sedang berada di luar kota.
Di akhir sambutannya, Wabup Andi Akmal berharap agar komunikasi dan silaturahmi antara Pemerintah Kabupaten Bone dan para tokoh agama tetap terjalin erat, meski masa tugas Pendeta Immanuel Bone telah usai.
“Acara penguraian ini bukan sekadar seremoni biasa, melainkan momen sakral yang merefleksikan perjalanan spiritual dan pengabdian luar biasa. Kami berharap Bapak Pendeta akan tetap menjadi inspirasi, teladan, dan mitra dalam membangun masyarakat yang harmonis, religius, dan berkarakter,” pungkasnya. (*/rls)