Berdasarkan hasil seleksi terbuka Calon Pejabat Pimpinan Pemerintah Kabupaten Bone Tahun 2025, maka ditetapkan tiga calon terbaik pada Sekretaris DPRD Bone.
Sehingga, kepastian kapan Sekwan Kabupaten Bone definitif bakal dilantik. Polemik ini kembali mencuat usai DPRD Bone melayangkan surat resmi yang meminta Bupati Bone melakukan lelang ulang Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama Sekretaris DPRD Bone.
Surat permintaan lelang ulang itu ditandatangani langsung Ketua DPRD Bone, Andi Tenri Walinonong, SH, tertuang dalam Surat Nomor: 650/005/VII/2025, tertanggal 8 Juli 2025. Isinya menanggapi Surat Bupati Bone Nomor: 800/4089/VII/BKPSDM/2025 tentang permohonan rekomendasi pengisian JPT Pratama Sekretaris DPRD Bone.
Dalam surat tersebut, DPRD menyatakan telah melakukan kajian dan pertimbangan atas hasil seleksi terbuka pengisian jabatan Sekwan. Meskipun tiga nama terbaik sudah ditetapkan, DPRD memutuskan meminta proses seleksi diulang.
"Kami meminta kepada Bupati Bone untuk dilaksanakan lelang kembali JPT Pratama Sekretaris DPRD Bone,” bunyi salah satu kutipan surat DPRD.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Bone Edy Saputra Syam membenarkan adanya surat permintaan ulang lelang dari Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong.
“Betul, sudah ada di meja Sekda,” kata Edy Saputra Syam saat dikonfirmasi, Kamis (24/7/2025).
Namun mantan Camat Bengo ini mengaku tak menemukan penjelasan detail terkait alasan DPRD meminta proses lelang diulang. “Alasannya tidak jelas, coba kita baca suratnya detail,” akuinya.
Dijelaskan Edy, tahapan seleksi Sekwan telah berjalan sesuai aturan. “Proses pengangkatan Sekwan ini sudah sesuai prosedur, melalui mekanisme seleksi terbuka. Hasilnya juga sudah dilaporkan ke BKN dan BKN sudah mengeluarkan Pertek,” jelasnya.
Sementara itu Ketua DPRD Bone Andi Tenri Walinonong saat dimintai tanggapannya, belum merespon.
Hingga kini, bola panas pelantikan Sekwan Bone masih bergulir. Ketidakpastian ini menjadi sorotan, bukan hanya soal prosedur birokrasi, tetapi juga bagaimana sinergi antara eksekutif dan legislatif akan terjaga di tengah pusaran dinamika politik lokal. (*/rls)