KLIKWARTA.ID--- Dalam rangka mewujudkan swasembada pangan dan ketahanan pangan nasional yang perlu dioptimalkan yakni penyerapan bantuan pupuk bersubsidi guna meningkatkan produktifitas komoditi dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Bupati Bone H. Andi Asman Sulaiman, S.Sos., M.M menghadiri sosialisasi optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi tahun 2025. Kegiatan tersebut digelar di Gedung A Makkasau, Jl. MT. Haryono, Rabu, (16/07/2025).
Hal ini menunjukkan Komitmen Pemerintah Kabupaten Bone atas keseriusannya dalam memperkuat sektor pertanian dengan langkah nyata: memastikan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan optimal, adil, dan tepat sasaran.
Suasana pagi itu terasa hangat, bukan hanya karena cuaca Bone yang cerah, tetapi juga semangat ratusan peserta yang hadir. Wakil Bupati Bone, DR. H. Andi Akmal Pasluddin, SP., M.M., tampak mendampingi Bupati bersama Ketua Tim Penggerak PKK Bone, Hj. Maryam Andi Asman, jajaran Forkopimda Bone, Anggota DPRD Komisi II, plt. Kepala Dinas Pertanian Bone beserta camat, kades, lurah, hingga para tokoh masyarakat.
Tak ketinggalan, Ketua Asosiasi Distributor Pupuk Indonesia (ADPI), Hj. Andi Nurlia Sulaiman, juga hadir bersama para distributor pupuk, penyuluh pertanian, perwakilan kelompok tani, dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Bone Andi Asman Sulaiman berdiri tegak di hadapan peserta. Sorot matanya tegas saat menekankan betapa vitalnya pupuk bersubsidi bagi keberlangsungan pertanian Bone.
“Kita tidak bisa bicara ketahanan pangan jika fondasi produksinya lemah. Penyaluran pupuk harus tepat sasaran, tepat waktu, dan sesuai dengan kebutuhan komoditi prioritas,” tegasnya, disambut anggukan serius para hadirin.
Menurut Adik Kandung Menteri Pertanian RI, pupuk bersubsidi bukan hanya soal distribusi barang, tetapi juga soal keadilan dan perlindungan terhadap para petani yang selama ini menjadi tulang punggung perekonomian Bone.
Andi Asman tak ragu mengingatkan para pengecer untuk menjalankan amanah dengan benar. Ia mengirimkan pesan keras agar penyaluran pupuk tidak menjadi celah permainan yang merugikan petani kecil.
“Jika ada pengecer yang macam-macam, hati-hati. Ada konsekuensinya. Kita ingin semua berjalan adil, jangan sampai petani dirugikan,” tegasnya lagi, suaranya menggema di ruangan.
Kegiatan sosialisasi ini bukan sekadar seremonial belaka, melainkan bagian dari gerakan nasional menuju kemandirian pangan. Pemerintah pusat menargetkan Indonesia pada tahun 2025 bisa makin mandiri dengan mengurangi ketergantungan terhadap impor bahan pangan pokok.
Melalui upaya optimalisasi penyaluran pupuk bersubsidi, Pemerintah Kabupaten Bone berharap produktivitas pertanian akan meningkat signifikan, dan kesejahteraan petani bisa terangkat lebih tinggi
Komitmen Bupati Andi Asman Sulaiman dan jajaran untuk terus berdiri di barisan depan menjaga hak-hak petani, menjadi penegas bahwa Bone tidak hanya bicara ketahanan pangan di atas kertas, tetapi mewujudkannya di ladang, sawah, dan kebun para petani. (*/rls)