BONE,KLIKWARTA.id — Menjelang perayaan kemerdekaan HUT Ke-80 Republik Indonesia. Semangat Pemuda Cenrana kembali menyala dalam gelaran Turnamen Sepak Bola Piala Kemerdekaan Pemuda Cenrana yang resmi dibuka pada Senin, 01 Agustus 2025.
Turnamen ini dipusatkan di Lapangan Utama Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone menjadi simbol kebangkitan peran generasi muda dalam membangun semangat kebersamaan dan sportivitas.
Dalam sambutan Ketua Sompung Lolona Cenrana, Irham Ihsan, SH, M.Si, menyampaikan bahwasanya momentum pembukaan turnamen ini merupakan penanda kebangkitan pemuda Cenrana.
"Hari ini, saya canangkan sebagai Hari Kebangkitan Semangat Pemuda Cenrana,” ucapnya di hadapan ratusan warga yang hadir turut meramaikan.
“Mereka telah membuktikan bahwa impian masyarakat bisa diwujudkan, meski dengan anggaran terbatas dan waktu yang sangat mepet. Mereka menjawab tantangan dengan gotong royong dan pengorbanan," sambungnya lagi.
Ia juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Forkopimcam, Para Kepala Desa, dan seluruh Masyarakat Cenrana yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini. Ia juga mengenang pesan mendalam dari mendiang ibundanya, Hj. Nakirah, yang selalu menjadi pegangan hidupnya.
"Nak, ketika ada pekerjaan yang engkau lakoni, pasti ada yang benci dan ada yang suka. Tapi jika yang suka lebih banyak, maka teruskanlah. InsyaAllah Tuhan akan memberkati,” ucap Irham, mengutip pesan almarhumah ibunya dalam bahasa Bugis.
Menurut Irham, turnamen ini bukan hanya sekadar ajang olahraga, tetapi juga ruang untuk membuktikan bahwa Cenrana memiliki sejarah dan potensi besar dalam dunia sepak bola. Ia menyebut nama-nama seperti Muh. Yunus dari Panyiwi—mantan pemain timnas era 1980-an— dan talenta muda dari Desa Nagauleng yang tahun lalu ikut seleksi sepak bola di Thailand sebagai bukti bahwa talenta Cenrana masih ada dan layak diperhitungkan.
“Ini bukan kebetulan. Ini bukti bahwa Cenrana masih punya nyala. Kita hanya butuh ruang, dan turnamen ini adalah salah satunya,” jelasnya.
Irham berharap turnamen ini menjadi titik tolak kembalinya kejayaan Cenrana, yang dulunya merupakan pusat peradaban pada masa pemerintahan Raja Bone ke-16, Lapatau Matanna Tikka.
Diakhir sambutan, Irham menegaskan bahwa pemuda harus terus dilibatkan dalam agenda pembangunan, dan mengajak semua pihak untuk kembali menanamkan nilai-nilai luhur yang diwariskan leluhur Bugis.
“Resopa temmangingi na malomo, na lettei pammase Dewata.(Usaha keras tidak akan sia-sia, dan akan diridhoi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa)," tegasnya.
Sekedar diketahui, Turnamen tersebut bakal diikuti oleh tim-tim dari berbagai desa di Kecamatan Cenrana dan dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, serta diharapkan menjadi pesta rakyat sekaligus ajang pencarian bakat sepak bola potensial dari wilayah utara Kabupaten Bone. (*/rls)